13 Tahun Tsunami Aceh di Peringati Warga Aceh
Aceh, Indonesia, doitproject.id - Pemerintah Aceh memusatkan kegiatan peringatan 13 tahun gempa dan tsunami yang berlangsung Selasa 26 Desember besok, di halaman Masjid Al Ikhlas, Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Leupung, Aceh Besar Kecamatan Leupung, Aceh Besar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi mengatakan pemilihan Kecamatan Leupung, Aceh Besar, sebagai lokasi utama penyelenggaraan peringatan tsunami didasarkan kejadian maha dahsyat pada 2004 silam.
"Kecamatan Leupung merupakan wilayah yang mengalami dampak serius akibat gempa dan gelombang tsunami yang mengakibatkan kehancuran harta benda dan korban ribuan nyawa masyarakat setempat," kata Reza di Banda Aceh seperti dilansir Antara, Senin (25/12).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi mengatakan pemilihan Kecamatan Leupung, Aceh Besar, sebagai lokasi utama penyelenggaraan peringatan tsunami didasarkan kejadian maha dahsyat pada 2004 silam.
"Kecamatan Leupung merupakan wilayah yang mengalami dampak serius akibat gempa dan gelombang tsunami yang mengakibatkan kehancuran harta benda dan korban ribuan nyawa masyarakat setempat," kata Reza di Banda Aceh seperti dilansir Antara, Senin (25/12).
Kegiatan tersebut nantinya akan dihadiri langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, masyarakat dan undangan lainnya.
Lebih lanjut, Reza menjelaskan peringatan gempa dan tsunami setiap tahun diperingati secara sederhana dan dipusatkan di wilayah terdampak.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadhani menambahkan, ada empat tujuan utama yang ingin dicapai dari penyelenggaraan peringatan gempa dan tsunami Aceh setiap tahunnya, yaitu refleksi, apresiasi, mitigasi, dan promosi.
"Kejadian gempa dan tsunami masa lalu menyadarkan kita betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan Allah SWT, dan setiap kejadian bencana tersebut harus menjadi ibrah sebagai introspeksi diri dan inilah bagian dari refleksi," kata Rahmadhani. (Zst)
Lebih lanjut, Reza menjelaskan peringatan gempa dan tsunami setiap tahun diperingati secara sederhana dan dipusatkan di wilayah terdampak.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadhani menambahkan, ada empat tujuan utama yang ingin dicapai dari penyelenggaraan peringatan gempa dan tsunami Aceh setiap tahunnya, yaitu refleksi, apresiasi, mitigasi, dan promosi.
"Kejadian gempa dan tsunami masa lalu menyadarkan kita betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan Allah SWT, dan setiap kejadian bencana tersebut harus menjadi ibrah sebagai introspeksi diri dan inilah bagian dari refleksi," kata Rahmadhani. (Zst)
Comments
Post a Comment